Artikel Sekolah

SMA Negeri 1 Bantaeng, rutin melaksanakan Upacara Bendera (UPB) setiap hari Senin. Namun, UPB yang dilaksanakan pada hari Senin, 23 Oktober 2023 ditandai dengan tonggak awal keseriusan pihak sekolah untuk mengawal prestasi siswa. Tidak hanya secara akademik, tetapi juga pendampingan non akademiknya. Sejak memilih SMAN 1 Bantaeng hingga menjadi alumni, harapannya hanya satu: Jadilah siswa dan/atau alumni SMAN 1 Bantaeng yang terbaik. Untuk mendukung target pencapaian tersebut, dicanangkanlah sebuah program Pendampingan Akademik, yang dulunya bernama “Penaja”.

Wahid Hidayat selaku kepala UPT SMAN 1 Bantaeng yang bertindak selaku inspektur upacara menyampaikan amanahnya dengan semangat berapi-api. Kelas XII IPA 3 mendapat apresiasi karena sukses melaksanakan tugasnya selaku pelaksana UPB. Selain itu kepala sekolah juga menyampaikan terima kasih kepada Tim Adiwiyata Sekolah atas partisipasinya selama ini, sehingga SMAN 1 Bantaeng mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2023 di Jakarta. Selamat dan sukses juga kepada tim SMAN 1 Bantaeng yang telah sukse meraih prestasi terbaik sebagai tuan rumah pameran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada tanggal 19-20 Oktober 2023 tingkat SMA Kabupaten Bantaeng di SMAN 1 Bantaeng.

Hal yang mendapat perhatian serius dari kepala sekolah di atas panggung upacara, di hadapan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan yang hadir saat itu adalah “pada hari ini saya sampaikan kepada nanda sekalian, bahwa telah ditentukan bahwa setiap guru, termasuk saya selaku kepala sekolah mendapatkan tugas untuk mendampingi siswa sejak ia masuk di SMAN 1 Bantaeng, hingga menjadi alumni terbaik di sekolah ini. Mungkin ini adalah semacam “deklarasi” atas keseriusan kita untuk melihat nanda sekalian di SMAN 1 Bantaeng”. Demikian pungkas kepala sekolah!

Sebanyak 975 siswa telah ditentukan siapa pendamping akademiknya masing-masing kepada 58 orang guru (termasuk kepala sekolah). Siswa dipersilahkan bertanya, berkonsultasi jika ada masalah, atau ada hal penting untuk disampaikan yang dapat mendukung tercapainya cita-cita. Jika sebelumnya, siswa di SMAN 1 Bantaeng didampingi oleh Wali Kelas (WK) dan guru Bimbingan Konseling (BK). Sekarang ini ada tiga yang akan menuntun jalan bagi siswa mengawal prestasi akademik dan non akademiknya, yaitu: Wali Kelas, BK, dan Pendamping Akademik (PA).

Wakasek Kurikulum, Muhammad Asdar memberikan penjelasan tambahan mengenai profil dan tugas PA yang sepekan sebelumnya telah dibagikan kepada setiap guru, data siswa dampingannya masing-masing. Menurutnya: PA berbeda dengan WK, dan BK. Jika WK bertugas langsung mendampingi siswa dalam satu kelas saja selama setahun, sementara guru BK secara umum kepada siswa untuk memberikan konseling di sekolah. Sedangkan untuk PA, tidak hanya dalam satu kelas tetapi tersebar ke beberapa kelas dan semua tingkatan. Ada siswa dampingan di kelas X, XI, dan XII. Jumlahnya rata-rata 17 orang untuk setiap guru, termasuk kepala sekolah.

Daftar siswa dampingan dengan pendampingnya masing-masing dapat dilihat pada tabel berikut!